Udah berminggu-minggu kayaknya nggak posting apapun di sini. janji untuk menulis sesering mungkin seolah hanya menjadi sekedar janji palsu.. halah.. hehehe.
Ada fenomena bagus yang terjadi belakangan ini. Temen-temen tiba-tiba banyak yang manggil gw "Bu Guru" dan "Miss". Hoho.. di sisi lain terdengar begitu mulia dan elegan, di sisi lainnya terdengar agak janggal secara gw bukan ibu-ibu gitu loohh... Eh, yah, mungkin diliat dari umur sebetulnya sudah layak buat jadi seorang ibu, tapi kan gw belum nikah! Please, deh!!
Apalagi setelah gw postings ebuah puisi tentang guru, aduhh..... makin banyak deh yang panggil Bu Guru. yah, sebetulnya ngga papa sih... Not a big deal for me. Gw cukup berusaha menikmati sebutan dan status itu kok..
Talking about teacher, mungkin sesuai dengan judulnya, topik pembicaraan gw kali ini bakal berhubungan sama yang namanya school and children, alias sekolah dan anak-anak.
Sebetulnya gw nggak bisa dibilang guru sepenuhnya sih. soalnya gw ngga ada pengalaman ngajar di sekolahan. dan OOT, gw sebenarnya paling nggak suka disuruh jadi guru sekolahan. Guru sekolahan itu enggak banget. Tiap hari mesti berangkat jam 7 pagi (gw aja yang harus berangkat jam 8 masih suka telat). Udah gitu harus tinggal di sekolah sampai minimal 1 jam setelah sekolah bubaran. Belum lagi tiap hari mesti berhadapand engan murid-murid yangs upper dupper antik (entah itu murid TK, SD, SMP atau SMA). Wah, pokoknya ngga banget deh!!
Kiprah mengajar gw dimulai waktu gabung sama sebuah Klub Conversation bahasa Inggris di universitas, Student English Forum. Di situ gw belajar dan digembleng mengenai kemampuan berbahasa Inggris, public speaking dan mengajar selama tiga tahun (gw menyebutnya My Informal English Diplomma Programme). Gw menjadi tentor mahasiswa baru untuk materi english conversation selama dua tahun di SEF. Lulus kuliah (yang berarti lulus dari SEF juga) membuat gw berpikir untuk go public (kayak perusahaan aja ..). Gw ngelamar kerja di lembaga bahasa Inggris dan ternyata gw diterima. Sekarang gw dah ngajar di kursusan dan menjadi guru privat bahasa Inggris selama kurang lebih 4 tahun. Lumayan juga pengalamanya. Gw pernah ngajar anak dari TK sampai yang udah bapak-bapak, dan setiap jenis murid membutuhkan metode dan pendekatan sendiri yang asyik.
Ada pengalaman yang unik, gw pernah punya murid aktivis dari sebuah ormas. Hoo... bicaranya dia ati-ati banget (soalnya dia bilang lagi dalam posisi menyembunyikan identitas..) Hohoho.. seraya kayak lagi ngomong sama anggota badan intelejensi negara deh. Tapi dia murid yang sangat lucu. Soalnya diledekin sama teman-teman sekelasnya tetep aja dia tebar senyum polos kesana-kesini. Lucu deh... Pengalaman terakhir yang paling tidak ada tandinganya adalah mengajar anak TK. Huaaa.....
19 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar